Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Bumi Arta Tbk mencatatkan raihan laba hingga kuartal II/2014 mencapai Rp20,19 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi perseoran, Selasa (22/7/2014), laba Bank Bumi Arta mencatatkan penurunan hingga 32% dari posisi Rp29,91 miliar secara year on year (y-o-y).
Pada kuartal II/2014, penurunan laba tersebut didorong oleh meningkatnya pendatan bunga bersih hingga 11,52% menjadi Rp116,15 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, Bank Bumi Arta juga mencatatkan peningkatan beban operasional selain bunga hingga 35,15% menjadi Rp89,61 miliar.
Bank bermodal inti Rp451,43 miliar, berhasil menyalurkan fungsi intemediasi hingga Rp3,05 triliun, atau tumbuh 22,9% secara y-o-y. Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 30,97% menjadi Rp3,89 triliun.
Adapun komposisi raihan DPK Bank Bumi Arta hingga kuartal II/2014 yakni giro senilai Rp534,56 miliar, tabungan Rp383,42 miliar dan deposito mencapai Rp2,97 triliun.
Bila ditelisik dari rasio laporan keuangan, rasio pembiayaan terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 78,63%, sedangkan kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) mencapai 16,07%.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) mencapai 0,02%, return on assets (ROA) mencapai 1,24%, margin bunga bersih mencatatkan penurunan yang cukup tipis dari 6,5% menjadi 6,2%.
Sementara itu, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) meningkat dari posisi 80,75% menjadi 89,56%. (nsi)