Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) yang dikendalikan oleh PT Takjub Financial Teknologi atau lebih dikenal sebagai startup Ajaib telah meraup laba bersih Rp44,36 miliar pada 2023. Namun, bank absen menebar dividen dan memanfaatkan labanya untuk memperkuat modal.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Keuangan Bank Bumi Arta Edwin Suryahusada mengatakan berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 19 Juni 2024, perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen.
"Ada kewajiban jaga modal inti, memupuk modal dari laba ditahan untuk pertumbuhan ke depan," kata Edwin dalam acara public expose pada Rabu (19/6/2024).
Bank Bumi Arta sendiri telah mencatatkan laba bersih Rp44,36 miliar pada tahun buku 2023, naik 13,94% secara tahunan (year on year/yoy).
Laba bank terdorong oleh kemampuan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp354,25 miliar, naik 1,87% yoy.
Sementara, pada 2023 bank yang 33,45% sahamnya dikendalikan oleh Ajaib itu telah menyalurkan kredit Rp3,91 triliun, naik 1,82% yoy.
Baca Juga
Pada 2023 bank berupaya menjaga modal intinya, sebab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta industri perbankan memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun dengan tenggat waktu akhir Desember 2022. Modal inti Bank Bumi Arta per 2023 telah mencapai Rp3,04 triliun.
Adapun, Bank Bumi Arta terakhir menebar dividen pada tahun buku 2021. Saat itu, BNBA menebar dividen sebesar Rp11,78 miliar atau Rp4,25 per lembar saham, dari total laba yang dibukukan perseroan sebesar Rp44,44 miliar.
