Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Jabar Banten Terkoreksi 36% Karena Biaya Dana

PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB). membukukan laba sebesar Rp478 miliar pada triwulan II/2014. Laba bersih itu terkoreksi sebesar 36% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di mana perseroan mencatat laba sebesar Rp747 miliar.
Kantor pelayanan Bank Jabar Banten. Laba Terkoreksi 36% Karena Biaya Dana
Kantor pelayanan Bank Jabar Banten. Laba Terkoreksi 36% Karena Biaya Dana

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB). membukukan laba sebesar Rp478 miliar pada triwulan II/2014. Laba bersih itu terkoreksi sebesar 36% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di mana perseroan mencatat laba sebesar Rp747 miliar.

Ahmad Ifran, Direktur Komersial PT Bank Jabar Banten Tbk. mengatakan pada semester I/2014 terjadi peningkatan cost of fund (CoF) sebesar 6% (yoy) dari posisi sebelumnya pada level 4,6% karena kondisi likuiditas yang ketat sehingga menyebabkan laba tergerus.

Dari sisi kredit sebenarnya kami ekspansi, tetapi beban bunga yang tinggi menyebabkan laba tertekan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Irfan menjelaskan rasio intermediasi (loan to deposit ratio/LDR) perseroan berada pada level 90,79%. Kredit BJB pada semester I/2014 tumbuh 14,6% atau sebesar Rp47,71 triliun. Kredit konsumer tercatat mendominasi yakni sebesar Rp31,53 triliun, disusul krdit komersial sebesar Rp6,82 triliun, dan kredit KPR sebesar Rp4,28 triun. Kredit mikro tercatat menurun 8% yakni hanya sebesar Rp5,07 triliun dari posisi sebelumnya sebesar Rp5,51 triliun.

Dia menjelaskan dana masyarakat (DPK) pada triwulan II/2014 tercatat sebesar Rp59,28 triliun atau tumbuh 15% (yoy). Dana murah (current account and saving account/CASA) mengambil porsi sebesar 51,9% dari total DPK, sedangkan sisanya berupa deposito.

Dengan komposisi CASA yang membaikm kami yakin beban bunga akan turun, sehingga kami akan berkonsentrasi untuk memperbaiki kualitas kredit [non performing loan/NPL].”

Adapun, NPL gross perseroan pada semester I/2014 meningkat menjadi 4,0% dari posisi pada tengah tahun lalu pada level 2,3%. Manajemen menargetkan pada tahun ini, NPL akan berada pada kisaran 3%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper