Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi pertumbuhan industri perbankan syariah pada tahun ini diprediksi lebih rendah dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebelumnya.
Departemen Perbankan Syariah OJK Edy Setiadi mengatakan pertumbuhan pembiayaan pada 2014 diperkirakan hanya sekitar 10%, lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar 13%.
“Lebih rendah dari RBB [rencana bisnis bank] yang diajukan sebelumnya yakni 13%,” ujarnya, Kamis (11/9/2014).
Menurutnya, laju penyaluran pembiayaan di industri syariah sengaja direm untuk menahan agar rasio pembiayaan terhadap pendanaan (finance to deposit ratio/FDR) tidak semakin tinggi.
Pada Juni 2014, FDR industri perbankan syariah mencapai 95,90%.
Pada paruh pertama tahun ini, laju pembiayaan industri bank syariah hanya naik 9,8% menjadi Rp188,06 triliun. Adapun, laju pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 13,13% menjadi Rp185,5 triliun.