Bisnis.com, SURABAYA - Setelah resmi meluncurkan pembentukan holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta direktur holding mencari cara agar seluruh anak perusahaan bisa satu jalur dengan induk.
Menurutnya, melalui strategi satu jalur bisa membuat target dan keinginan holding dan anak perusahaan bisa sejalan serta terlaksana dengan baik.
“Di BUMN terlalu banyak contoh anak usaha yang tidak in line dengan holding. Agak lucu kalau dilihat di dunia swasta. Caranya macam-macam, yang paling umum misalnya semua komisaris utama untuk anak perusahaan harus dari direksi holding," ujarnya saat launching pembentukan holding BUMN di PTPN XI, Surabaya, Kamis (2/10/2014).
Dia menambahkan untuk lebih meyakinkan, komisaris di anak perusahaan tersebut tidak perlu menerima gaji atau tetap mendapat gaji tetapi diserahkan ke induk perusahaan.
"Itu bagian dari tugas. Kalau cara in line seperti ini tidak bisa dilakukan, maka cari cara lain, yang jelas praktik in line harus bisa dilakukan," tegasnya.
Mantan Dirut PLN itu juga meminta agar holding maupun anak perusahaan baik perkebunan dan perhutani memperhatikan masyarakat sekitarnya dengan memberdayakan potensi yang ada.Salah satunya yang sudah dilakukan PTPN XII di Pasuruan yakni mengembangkan ternak kelinci yang bisa dimanfaatkan masyarakat dengan menjual dagingnya, feses atau kotoran dan urine kelinci untuk bahan pupuk.
"Banyak pekerjaan yang harus dilakukan, yang terakhir saya lihat banyak rakyat di sekitar perkebunan rata-rata miskin, tolong dipikirkan bagaimana cara terbaik untuk membantu masyarakt miskin di perkebunan. Saya senang bantu masyarakat dengan hal produktif dengan mengusahakan mereka bekerja, bukan memberi bantuan saja," tegasnya.