Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTF Bidik Kenaikan Pembiayaan 25% pada 2015

Kendati penjualan kendaraan bermotor diperkirakan mencetak stagnasi pada tahun depan, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) justru membidik peningkatan target pembiayaan hingga Rp20 triliun pada tahun mendatang dari target tahun ini yaitu Rp16 triliun.
Logo Mandiri/Bisnis
Logo Mandiri/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-- Kendati penjualan kendaraan bermotor diperkirakan mencetak stagnasi pada tahun depan, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) justru membidik peningkatan target pembiayaan hingga Rp20 triliun pada tahun mendatang dari target tahun ini yaitu Rp16 triliun.

Berdasarkan analisis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo),  penjualan kendaraan bermotor tahun depan akan mencapai 1,2 juta unit, atau tidak berubah dari target penjualan tahun ini.

“Meskipun begitu, kami masih optimistis mampu meningkatkan pembiayaan hingga 25% pada tahun mendatang seiring dengan rencana ekspansi melalui penambahan kantor cabang di luar Jakarta,” kata Erick Tandayu, Senior Vice President COP & Fleet Business Division MTF di Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Dirinya juga mengakui lesunya penjualan kendaraan bermotor tahun ini dan tahun depan dipengaruhi oleh rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), depresiasi rupiah, dan suku bunga kredit yang tinggi.

Sepanjang Januari-September 2014, MTF mengklaim total pembiayaan yang telah disalurkan mencapai 70% dari target atau sekitar Rp11 triliun. Dari penyaluran tersebut, lebih dari 90% portofolio perusahaan merupakan kendaraan roda empat.

Untuk pembiayaan sepeda motor baru maupun bekas, MTF menyalurkan pembiayaan secara terbatas di wilayah Lampung dengan dukungan kelompok usaha PT Tunas Ridean Tbk., salah satu pemegang saham perusahaan.

“Apalagi, sejumlah produsen otomotif ramai-ramai meluncurkan produk mobil kelas non-premium dengan harga di bawah Rp150 juta pada Indonesia International Motor Show [IIMS] 2014. Saya kira itu peluang bagi kami,” tambahnya.

Jika dirinci, rata-rata pembiayaan MTF per bulan mencapai Rp1,2 triliun sejak Juni tahun ini. Capaian tersebut dinilainya mampu mengkompensasi stagnasi yang sempat terjadi pada semester awal tahun ini.

 

  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper