Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS LISTRIK: Meneg BUMN Pastikan Tambahan Pasokan untuk Sumut

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan ketersediaan tambahan listrik sebesar 210 megawatt dalam 2 bulan ke depan untuk meminimalisasi krisis listrik di Sumatra Utara.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan ketersediaan tambahan listrik sebesar 210 megawatt dalam 2 bulan ke depan untuk meminimalisasi krisis listrik di Sumatra Utara.

"Insya Allah pada akhir tahun saat Natal, tahun baru daerah Sumatra Utara sudah mendapatkan listrik yang mereka harapkan," kata Rini usai acara serah terima jabatan Menteri BUMN, Jumat (31/10/2014).

Tambahan listrik itu, katanya, berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) PTIndonesia Asahan Aluminium (Inalum). Dari total aliran listrik sebesar 210 MW, saat ini 90MW sudah disalurkan untuk kebutuhan masyarakat Sumut.

Inalum memiliki 2 PLTA di Sumut, yaitu PLTA Siguragura dengan kapasitas 286 MW dan PLTA Tangga yang berkapasitas 317 MW. Rini menuturkan dirinya sudah memanggil direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Inalum pada Kamis sore. Keduanya menyepakati skenario pasokan listrik tersebut.

Selama ini krisis listrik di Sumut disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan listrik. Kebutuhan mencapai 1.700 MW sementara pasokan masih mentok di level 1.400 MW.

Kondisi ini diperparah dengan penyitaan mesin pembangkitgas turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Blok 2 Belawan. Kejaksaan Agung menyitanya terkait dugaan korupsi proyek Life Time Extention di PLTGU Belawan pada 2012. Menurut Rini, penyitaan itu mengurangi kapasitas listrik di Sumut sebesar 180MW.

Dia mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan kejaksaan untuk menuntaskan masalah ini. "Supaya bagaimana caranya kalau memang ada kasus diproses kasusnya tetapi asetnya bisa dimanfaatkan karena itu untuk rakyat. Mungkin bisa dilepaskan dahulu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper