Bisnis.com, JAKARTA— PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBF), perusahaan pembiayaan yang akan melantai di bursa pada Desember nanti, membidik perolehan laba senilai Rp60,72 miliar sampai akhir 2014.
Samuel Adi Mulia, Direktur IBF mengatakan, hingga September tahun ini, perseroan telah mencatatkan laba bersih senilai Rp50 miliar. “Itu sudah melebihi total perolehan laba tahun lalu,” ujarnya usai Due Diligence Meeting & Public Expose, Kamis (6/11/2014).
Tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp31,25 miliar. Jika target laba tahun ini terpenuhi, maka pertumbuhan laba tahun ini mencapai 94,26%.
Dari segi pembiayaan, Samuel mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan senilai Rp1,1 triliun, atau tumbuh sekitar 20% dibandingkan pembiayaan tahun lalu sebesar Rp997,28 miliar. Sepanjang Januari-September, total pembiayaan yang sudah disalurkan senilai Rp850 miliar.
Thendra Crisnanda, analis dari BNI Securities, penjamin emisi Initial Public Offering (IPO) IBF menyatakan, secara moderat pihaknya mengasumsikan IBF dapat memperoleh kontrak penjualan sebesar Rp1,19 triliun pada tahun ini.
“Peningkatan pada nilai kontrak perseroan ditopang oleh diversifikasi sektor bisnis yang dilakukan secara tepat, yakni infrastruktur yang terkait transportasi dan logistik,” paparnya. Dia juga memproyeksikan IBF dapat meningkatkan jumlah kontrak sebesar 30% pada 2015, dan 40% pada 2016.