Bisnis.com, MAGELANG - Bank Indonesia menegaskan penggunaan electronic money (E-money) tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) lantaran nominalnya terlampau kecil.
Manajer Divisi Perizinan dan Informasi Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Prabu Dewanto mengatakan penggunaan E-money terus dikampanyekan oleh BI untuk mengurangi transaksi uang tunai.
Namun, satu hal yang perlu dipehatikan bahwa transaksi E-money tidak dijamin oleh LPS.
"Sampai saat ini LPS belum bisa menjamin E-money. Karena nilainya kecil, selain itu karakteristik uang elektronik tidak ada jaminan," ujar Prabu dalam Seminar Gerakan Non Tunai di Magelang, Jumat (7/11).
Dia memaparkan kelemahan transaksi uang tunai antara lain membutuhkan biaya yang besar,kerepotan bertransaksi terutama dalam antrian uang kembalian dan tidak tercatat dalam transaksi.
Dibalik kelemahan itu, pembayaran E-money memiliki sejumlah kelebihan a.l. sangat aman, nyaman dan efisien.
"Ke depan orang akan beralih sepenuhnya dari menggunakan uang tunai menjadi penggunaanE-money untuk biaya transportasi dan pembayaran lainnya," tuturnya.