Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan perbankan menilai BI Rate sejatinya sudah harus diturunkan sejak beberapa bulan lalu.
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Achmad Baiquni mengatakan seharusnya BI Rate sudah diturunkan 25 bps lantaran target inflasi yang sudah tercapai.
“Dulu kan naik jadi 7,5% salah satu alasannya kan untuk mengendalikan inflasi, kemarin-kemarin sudah tercapai inflasi, meskipun memang pelemahan rupiah masih terjadi,” katanya saat dihubungi, Rabu (12/11/2014).
Namun dia mengakui penurunan BI Rate saat ini sudah sulit dilakukan lantaran harga BBM akan dinaikkan dalam waktu dekat. Menurutnya, kebijakan yang paling tepat dari Bank Indonesia saat ini adalah mempertahankan BI Rate.
“Tidak ada alasan untuk naik, sekarang kredit juga sudah rendah.”
BI Rate terakhir dinaikkan menjadi 7,5% pada November 2013. Adapun pada awal 2014 otoritas industri jasa keuangan mengimbau industri perbankan untuk menahan kucuran kredit di kisaran 17%. Namun hingga kuartal III/2014 pertumbuhan kredit perbankan justru tak sampai 15%.