Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Kartu Debet Bakal Melonjak

Transaksi menggunakan kartu debet diyakini bakal meningkat pesat seiring pengetatan aturan bisnis kartu kredit oleh regulator
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Transaksi menggunakan kartu debet diyakini bakal meningkat pesat seiring pengetatan aturan bisnis kartu kredit oleh regulator.

Vice President Head of Business Development PT MasterCard Indonesia Tommy Singgih mengatakan penggunaan kartu debet untuk transaksi saat ini masih di bawah 10%. Menurutnya kondisi itu dipicu penerimaan kartu debet yang belum luas.

“Tapi peluangnya justru jadi lebih besar, apalagi masyarakat yang belum mengakses perbankan masih banyak, tinggal bagaimana meningkatkan pemahaman,” ujarnya di Jakarta, Jumat (14/11/2014).

Dia menambahkan pertumbuhan kartu debet tersebar di kota-kota kecil, berbeda dengan kartu kredit yang tumbuh di kota-kota besar. Tommy optimistis pertumbuhan kartu debet tahun depan bakal lebih tinggi ketimbang kartu kredit. Adapun transaksi kartu debet, katanya, diperkirakan akan tumbuh sekitar 3%.

Meskipun begitu dia meyakini bisnis kartu kredit masih mampu tumbuh khususnya untuk segmen atas (affluent). Dia menuturkan kartu kredit berlabel MasterCard di Indonesia sudah mencapai 8 juta kartu, sedangkan untuk debet sebanyak 40 juta kartu.

“Sekitar 3 tahun lalu 70% dari komposisi kartu kredit MasterCard ada di jenis gold dan standard, sisanya platinum, titanium dan di atasnya lagi, sekarang yang level itu sudah geser ke 40%,” ujarnya.

Dia pun optimistis pembatasan jumlah kepemilikan kartu kredit bagi nasabah berpenghasilan di bawah Rp10 juta tidak akan banyak berpengaruh pada bisnis MasterCard lantaran fokus utama sudah bergeser ke segmen affluent.

Berdasarkan data Bank Indonesia pada September 2014 nominal transaksi menggunakan kartu debet mencapai Rp379,2 triliun. Jumlah transaksi menggunakan kartu debet pada September 2014 mencapai 344,5 juta kali.

Sebulan sebelumnya nominal transaksi menggunakan kartu debet baru mencapai Rp361 triliun dari 332 juta transaksi. Nominal transaksi paling tinggi sepanjang 2014 berjalan tercatat pada Juli yang mencapai Rp410,1 triliun dari 369,7 juta transaksi.

Adapun nominal transaksi terendah sementara tercatat pada Februari 2014 yang hanya mencapai Rp318,4 triliun dair 290,8 juta transaksi. Jumlah kartu ATM dan debet pada September 2014 tercatat sebanyak 94,1 juta.

Kondisi serupa juga terjadi pada transaksi kartu kredit. Pada September 2014 nominal transaksi menggunakan kartu kredit mencapai Rp21,9 triliun dari 21,3 juta kali transaksi. Transaksi menggunakan kartu kredit pada Agustus hanya mencapai Rp21,5 triliun. Pada Juli nominal transaksi bahkan lebih tinggi yakni Rp21,6 triliun dari 21,5 juta transaksi. Jumlah kartu kredit yang beredar hingga September 2014 mencapai 15,8 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper