Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Kalbar Incar Laba Rp270 miliar

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) menargetkan laba sebesar Rp270 miliar pada akhir tahun ini. Angka itu diklaim tumbuh 15% dari realisasi laba tahun 2013.

Bisnis.com,  JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) menargetkan laba sebesar Rp270 miliar pada akhir tahun ini. Angka itu diklaim tumbuh 15% dari realisasi laba tahun 2013.

Direktur Utama Bank Kaltim Sudirman HMY mengatakan perseroan terus meningkatkan pangsa pembiayaan sektor produk. Beberapa sektor yang disasar ialah infrastruktur dan bangunan serta ikut aktif dalam pembiayaan sindikasi bersama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).

"Laba akhir tahun kami targetkan Rp270 miliar, tumbuh 15% dari tahun lalu. Pembiayaan kami masih mayoritas di sektor konsumtif," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (18/11/2014).

Sudirman mengatakan dari sisi funding, perseroan menargetkan dana pihak ketiga (DPK) pada kisaran Rp9 triliun hingga Rp10 triliun pada akhir tahun ini. Dari sisi kredit perseroan mengincar pembiayaan sebesar Rp8,3 triliun, sehingga rasio intermediasi mampu bertahan pada level 87% pada akhir tahun.

Dia menjelaskan partisipasi dalam pembiayaan bersama Asbanda pada tahun ini diproyeksi mencapai Rp3 triliun sehingga secara keseluruhan total kredit sindikasi yang disalurkan perseroan selama beberapa tahun terakhir mencapai Rp7 triliun.

"Karena kami gabung bersama bank-bank lain juga, outstanding tahun ini bisa Rp3 triliun. Kredit sindikasi itu umumnya sektor kelistrikan," jelasnya.

Adapun, laporan keuangan perseroan pada kuartal III/2014 mencatat perseroan telah membukukan laba sebesar Rp219,93 miliar, tumbuh di bawah 2% dari realisasi September 2013 yang sebesar Rp215, 81 miliar.

Kontribusi laba berasal dari pendapatan bunga yang mencapai Rp660,46 miliar yang meningkat dari sebesar Rp603,35 miliar pada kuartal III/2013. Sementara beban operasional selain bunga pada tercatat meningkat menjadi Rp372,86 miliar dari Rp321,89 miliar.

Pada kuartal III/2014, perseroan tercatat mampu membukukan kredit sebesar Rp7,06 triliun tumbuh 8,44% jika dibandingkan dengan kuartal III/2013 yang sebesar Rp6,51 triliun.

Untuk DPK, Bank Kalbar tercatat mampu menghimpun dana sebesar Rp10,5 triliun pada kuartal III/2014. Angka itu tumbuh 30,11% karena pada kuartal III/213 DPK perseroan tercatat sebesar Rp8,07 triliun.

Kondisi itu menyebabkan loan to deposit ratio (LDR) perseroan bertengger pada level 72,79% atau mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu 76,90%.

Beberapa rasio keuangan nampak menurun. Net interest margin (NIM) nampak terkorenksi menjadi 9,06% dari posisi 9,76%.

Penurunan juga terjadi untuk rasio return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) yang masing-masing pada level 3,10% dan 24,79%. Padahal pada kuartal III/2014 kedua indikator itu pada level 3,84% dan 33,82%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper