Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penuhi Target 2027, Segini Besaran Penyaluran Modal Ventura VCC dan VDC Terbaru

OJK mencatat penyaluran modal ventura VCC dan VDC per Mei 2025 mencapai Rp16,35 triliun, melampaui target 2026-2027. Pembiayaan sektor perdagangan tertinggi.
Ilustrasi investasi oleh modal ventura. / dok Freepik
Ilustrasi investasi oleh modal ventura. / dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — OJK mencatat penyaluran pembiayaan modal ventura sebagai Venture Capital Corporation (VCC) dan Venture Debt Corporation (VDC) telah memenuhi target tahun 2026—2027.

Industri modal ventura mendapatkan target dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar minimal penyaluran modal sebesar 52%—66% untuk VCC dan 41%—66% dari aset VDC yang digunakan untuk pembiayaan. Jika menelisik data dari OJK, pembiayaan industri modal ventura periode Januari—Mei 2025 tumbuh 0,18% (year on year/YoY) menjadi Rp16,35 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya OJK Agusman menjabarkan bahwa hingga Mei 2025, penyertaan modal VCC mencapai 88,08% atau Rp4,51 triliun yang terdiri dari PMV VCC konvensional Rp4,45 triliun dan PMV VCC syariah sebesar Rp50,73 miliar.

Pembiayaan modal yang berkegiatan sebagai VDC sebesar Rp10,09 triliun atau sebesar 89,81% dari seluruh kegiatan usaha modal ventura VDC. Secara rinci, pembiayaan konvensional senilai Rp7,14 triliun dan syariah senilai Rp2,95 triliun.

Artinya, penyaluran modal ventura VCC dan VDC per Mei 2025 telah melampaui besaran minimum yang ditentukan. 

OJK melalui regulasi, roadmap, dan pengawasan aktif terus mendorong PMV untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan sesuai dengan target ke depan,” kata Agusman dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (21/7/2025).

OJK juga mencatat terdapat lima penyaluran pembiayaan modal ventura terbesar pada Mei 2025 dengan total Rp 16,35 triliun.

Pertama, pembiayaan di sektor perdagangan mencapai Rp7,94 triliun atau 17,10% (YoY). Kedua, sektor informasi dan komunikasi senilai Rp2,40 triliun atau 154,08% (YoY).

Ketiga, lini penyewaan sebesar Rp2,06 triliun atau 6,65% (YoY). Keempat, sektor keuangan senilai Rp1,11 triliun atau 54,54% (YoY). Terakhir adalah sektor aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja mendapatkan pembiayaan modal Rp0,76 triliun atau 47,08% (YoY).

Menurut Wakil Ketua I Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Ronald Simorangkir kolaborasi antara stakeholder dibutuhkan sebagai langkah menjaga pertumbuhan pembiayaan modal ventura saat ini.

“Umumnya, startup yang berhasil adalah mereka yang mampu mengintegrasikan solusi berbasis teknologi ke dalam sektor riil, sehingga menghasilkan proses lebih cepat, efisien, terjangkau, atau bernilai tambah lebih tinggi dibanding pendekatan konvensional,” kata Ronald kepada Bisnis, dikutip pada Senin (21/7/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro