Bisnis.com, JAKARTA—Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Danamon Indonesia Tbk tengah menjajaki kerja sama dengan mitra internasional untuk menggaet dana valuta asing (valas) yang akan digunakan dalam pembiayaan perdagangan internasional.
Direktur Danamon Syariah Herry Hikmanto mengatakan hasil riset perseroan menunjukkan likuiditas valas untuk perdagangan internasional, berlimpah.
Meski enggan menyebutkan secara rinci, Herry menuturkan dalam waktu dekat pihaknya akan menggandeng lembaga internasional untuk menggarap potensi dana valas yang melimpah tersebut.
"Bahkan kami sudah dihubungi [mitra internasional] kapan mau memakai likuiditas valas untuk pembiayaan perdagangan internasional,” kata Herry di Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Mengingat potensi valas yang besar tersebut, Herry menuturkan ke depannya, pihaknya akan memprioritaskan penyaluran dana ke sektor perdagangan internasional.
Langkah tersebut diambil, lanjut Herry, untuk memanfaatkan jaringan induk perusahaannya yang selama ini juga dipandang unggul di sektor perdagangan.
Menurut Herry, hingga kini sektor perdagangan menempati 30% total pembiayaan Danamon Syariah atau berkisar Rp400 miliar-Rp500 miliar.
"Dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi mayoritas portofolio [pembiayaan] kami, tapi itu memang butuh waktu," kata dia.