Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panin Syariah Patok Pertumbuhan Kinerja 25%

PT Bank Panin Syariah Tbk membidik pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga sebesar 25% pada tahun depan. Angka tersebut lebih kecil dibanding capaian kinerja perseroan pada kuartal III/2014 sebesar 66%.

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Bank Panin Syariah Tbk membidik pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga sebesar 25% pada tahun depan. Angka tersebut lebih kecil dibanding capaian kinerja perseroan pada kuartal III/2014 sebesar 66%.

Direktur Utama Bank Panin Syariah Deny Hendrawati mengatakan target tersebut ditetapkan mengingat perseroan masih berfokus berinvestasi dalam technology information (IT). “Pertumbuhannya [pembiayaan] kurang lebih 25% dan DPK [dana pihak ketiga] juga sama,” ujar Deny di Jakarta, Selasa (2/12).

Deny menuturkan, tahun depan, pihaknya memfokuskan penyaluran pembiayaan pada sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Pihaknya membidik penyaluran kredit ke sektor UKM mencapai 60% pada tahun depan dari posisi 40% di 2014. Untuk mencapai target yang ditetapkan, Deny melanjutkan, cakupan wilayah penyaluran pembiayaan akan diperluas.

“Tadinya hanya di pulau Jawa [penyaluran pembiayaan sektor UKM], sekarang mulai ke Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan,” kata Deny.

Sementara itu, investasi dalam sektor IT tersebut dilakukan untuk meningkatkan penghimpunan DPK. Emiten berkode saham PNBS ini, kata Deny, juga menggaet lembaga keuangan mikro (LKM) syariah untuk menggaet dana simpanan masyarakat.

Adapun, dari laporan keuangan PNBS menunjukkan laba bersih perseroan naik 43,94% menjadi Rp45,67 miliar pada September 2014 dari Rp31,73 miliar di bulan yang sama tahun lalu. Hingga kuartal III/2014, PNBS mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 66,18% dari Rp2,58 triliun pada September 2013 menjadi Rp4,29 triliun. Senada, DPK yang berhasil dihimpun tercatat naik 66,97% dari Rp2,29 triliun pada September 2013 menjadi Rp3,83 triliun di periode yang sama tahun ini.

Dengan pertumbuhan pembiayaan dan DPK tersebut, financing to deposit ratio (FDR) perseroan masih berada di posisi 111,79%, turun tipis dari 112,46% pada September 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper