Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Principal Asset Management memperkenalkan produk terbarunya yaitu reksa dana CIMB-Principal Smart Equity Fund.
Presiden Direktur PT CIMB Principal Asset Management Fajar R. Hidayat mengatakan ini merupakan produk reksa dana saham terakhir yang dikeluarkan perusahaan tahun ini.
Porsi portofolio efek di produk barunya tersebut minimal 80% yang bisa ditingkatkan sampai 100%.
Perusahaan menargetkan bisa mengumpulkan dana kelolaan dari produk tersebut sekitar Rp200 miliar-Rp300 miliar sampai akhir tahun depan.
“Kami masih punya dua reksa dana terproteksi yang akan kami luncurkan akhir bulan ini,” katanya, Kamis (11/12/2014).
Sebelum meluncurkan produk tersebut, CIMB Principal sudah memiliki memiliki empat reksa dana berbasis saham.
CIMB Principal menargetkan produk reksa dana terbarunya tersebut bisa menghasilkan return 20%-25% atau lebih tinggi dari prediksi pertumbuhan indeks harga saham gabungan pada tahun depan.
Beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan IHSG di antaranya adalah alokasi anggaran subsidi bahan bakar minyak yang akan dipakai untuk belanja infrastruktur.
Dia memprediksi indeks bisa sampai 5.300 pada akhir tahun ini, sedangkan tahun depan bisa mencapai 6.300.
Perusahaan akan menempatkan portofolionya bergantian di sektor cyclical seperti otomotif, keuangan, komoditas, logam, properti, dan semen.
Sementara itu, ketika pasar sedang lesu CIMB akan mengalihkan portofolionya ke sektor defensif seperti kesehatan, ritel, telekomunikasi , dan lain-lain. Sektor cyclical akan mencapai 60% dari total portofolio.