Bisnis.com, JAKARTA—PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) mulai mempertimbangkan untuk memperluas lini bisnis ke sektor kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun depan.
Menurut Gunawan, Chief Executive Officer IMFI, sektor KPR cukup potensial untuk digarap mengingat jumlah kalangan kelas menengah terus bertambah.
“Ini ada peluang yang ingin kami jajaki tahun depan, semua sudah dipertimbangkan termasuk KPR. Apakah akan membiayai rumah bekas atau baru juga sedang dikaji,” ungkap Gunawan, Chief Executive Officer IMFI di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (15/12).
Ketika disinggung mengenai persaingan dengan perbankan, dirinya mengaku optimistis dapat berkompetisi dengan perbankan karena peraturan KPR perusahaan pembiayaan dinilainya tidak seketat bank.
Seperti diketahui, sumber pendanaan multifinance masih bergantung dengan perbankan, selain tentunya ditopang dari penerbitan obligasi, maupun medium term notes (MTN).
Hal tersebut mengakibatkan suku bunga yang dimiliki oleh perusahaan pembiayaan tidak mampu bersaing dengan bunga yang dimiliki oleh perbankan.
Kendati demikian, IMFI tidak akan terburu-buru untuk menggarap perluasan bisnis ke sektor KPR tersebut.
Apalagi, tren pengetatan likuditas dipediksi bertahan hingga tahun depan, sehingga pengkajian mendalam mengenai analisa kredit, pelatihan sumber daya manusia (SDM) harus terus digalakkan.