Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RINI SOEMARNO Berniat Jual Gedung Kementerian BUMN, Begini Komentar JK

Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan penjualan aset gedung Kementerian BUMN harus seizin pemerintah, presiden, dan lembaga legislatif.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) menuju pesawat kepresidenan sebelum bertolak ke Korsel di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (10/12). Jokowi beserta rombongan ke Korsel untuk menghadiri ASEAN-Republik of Korea Summit./Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) menuju pesawat kepresidenan sebelum bertolak ke Korsel di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (10/12). Jokowi beserta rombongan ke Korsel untuk menghadiri ASEAN-Republik of Korea Summit./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan penjualan aset gedung Kementerian BUMN harus seizin pemerintah, presiden, dan lembaga legislatif.

Kalla mengaku belum tahu terkait wacana Menteri BUMN Rini Soemarno menjual gedung Kementerian BUMN yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Wacana tersebut bergulir lantaran gedung 25 lantai itu dinilai terlalu besar untuk menampung 250 karyawan.

"Saya belum tahu itu. Tapi itu kan mungkin wacana," ujar JK di kantornya, Selasa (16/12/2014).

Apabila Menteri BUMN ingin menjual gedung Kementerian yang membawahi lebih dari 100 perusahaan plat merah itu, lanjut JK, harus seizin pemerintah dan DPR.

"Kalau dia mau jual betul harus izin pemerintah, presiden, malah kalau jual gitu izin DPR loh di atas Rp100 miliar," kata Kalla.

Di tengah bergulirnya wacana tersebut, JK menegaskan meski mungkin saja dilakukan, pemerintah perlu membicarakan wacana tersebut secara matang.

"Harus izin macam-macam. Ya mungkin saja, tetapi artinya perlu kita bicarakan," imbuhnya.

Gedung Kementerian BUMN tersebut ‎rencananya akan ditawarkan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lantaran lokasi gedung yang sederet dengan Balai Kota Jakarta. Wacana penjualan gedung itu dimaksudkan sebagai efisiensi anggaran kementerian, salah satunya biaya perawatan gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper