Bisnis.com, JAKARTA – Federal Reserve menegaskan bahwa kata ‘bersabar’ terhadap kebijakan suku bunga berarti suku bunga tidak akan naik hingga akhir April 2015.
Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa the Fed khawatir inflasi berada di bawah target.
Sebagian besar anggota Federal Open Market Committee (FOMC) pada rapat FOMC 16-17 Desember 2014 yang bersikap sabar mengindikasikan komite tidak mungkin memulai proses normalisasi setidaknya dalam beberapa rapat mendatang. Hal tersebut termuat dalam risalah rapat yang terbit Rabu, (7/1/2015), seperti dikutip Bloomberg.
Risalah menunjukkan dukungan yang luas atas kajian Janet Yellen terhadap kemungkinan waktu penaikan suku bunga pertama kalinya sejak 2006 yang disampaikannya pada konfereksi pers setelah pertemuan. Pejabat juga membahas pelbagai risiko luar negeri, termasuk merosotnya harga minyak.
Dengan kekuatan ekonomi AS dan pengangguran di level terendah selama enam tahun, FOMC pada Desember 2014 berjanji untuk mempertahankan suku bunga rendah selama 'waktu yang cukup'. Risalah tersebut menunjukkan bahwa pejabat the Fed bulan lalu khawatir akan prospek inflasi yang tetap di bawah target bank sentral selama 31 bulan berturut-turut.
Usai rapat pada Desember 2014, FOMC berharap inflasi bergerak kembali secara bertahap menuju targetnya dilatarbelakangi pasar kerja yang semakin baik dan efek harga energi yang lebih murah.