Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Tak Bertuan di BPJS Capai Rp900 Miliar

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyatakan saat ini terdapat dana tidak bertuan sebesar Rp900 miliar, turun dari jumlah awal migrasi dari PT Jamsostek senilai Rp1,4 triliun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyatakan saat ini terdapat dana tidak bertuan sebesar Rp900 miliar, turun dari jumlah awal migrasi dari PT Jamsostek senilai Rp1,4 triliun.

Junaedi, Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, menjelaskan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya agar dana warisan dari PT Jamsostek ini dapat dikeluarkan dari buku badan pengelola.

Opsi yang dipilih oleh Badan di antaranya dengan meminta fatwa dari Mahkamah Agung hingga rencana menyerahkan aset tersebut ke Balai Harta Peninggalan yang berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

“Namun kedua lembaga negara menyatakan aset ini tetap harus dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Junaedi di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Rabu (28/1/2015).

Menurutnya, pihak BPJS sebagai pengelola harta tersebut berharap banyak dengan nomor induk kependudukan berbasis elektronik (E-KTP) untuk melacak para pemilik rekening. Diharapkan setelah seluruh penduduk selesai melakukan perekaman, pihak BPJS dapat menyerahkan hak hari tua para pekerja tersebut.

Elvyn G. Masassya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan menyatakan dana yang sangat besar itu sebenarnya terdaftar dengan nama hingga alamat yang jelas. Namun, saat ini alamat para pemilik rekening tersebut tidak lagi diketahui.

Pihaknya juga tetap mengelola pengembangan dana itu hingga para pemilik rekening atau ahli waris melakukan klaim pencairan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper