Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sulut Perkuat Kredit Produktif

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) berambisi menaikkan porsi penyaluran kredit produktif yang saat ini baru mencapai sekitar 20% dari total kredit.
 Bank Sulut/banksulut.co.id
Bank Sulut/banksulut.co.id

Bisnis.com, MANADO -- PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) berambisi menaikkan porsi penyaluran kredit produktif yang saat ini baru mencapai sekitar 20% dari total kredit.

Herry Oroh, Pemimpin Divisi Perencanaan Bank Sulut, mengatakan pada tahun ini bank berjuluk ‘Torang Pe Bank’ tersebut berencana menambah alokasi kredit untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur terutama pembangunan jalan raya.

“Untuk proyek jalan tol, kami rencanakan akan ikut kredit sindikasi,” ujarnya saat ditemui Bisnis, Jumat (30/1/2015).

Selain itu, potensi lain yang dinilai belum banyak tergarap oleh industri perbankan adalah pembiayaan di sektor maritim seperti armada kapal bertonase menengah dan kecil.

Pembiayaan kapal, menurutnya, dapat dikembangkan di wilayah perairan Sulut seperti Manado dan Bitung.

Selama ini, lanjutnya, penyaluran kredit ke sektor maritim masih sangat terbatas karena dinilai berisiko tinggi.

Padahal, dengan skema pembiayaan yang tepat, kredit pembelian kapal sangat potensial untuk mengerek porsi kredit produktif sekaligus membantu para nelayan kecil.

“Dulu ada cukup banyak pembiayaan kapal. Sekarang akan dikembangkan lagi,” katanya.

Di sisi lain, Bank Sulut juga akan terus meningkatkan porsi kredit ke segmen nasabah mikro yang bergerak di sektor perdagangan, pertanian, dan perkebunan.

Khusus untuk mengembangkan kredit mikro, bank bekerja sama dengan konsultan asal Jerman yang dinilai berpengalaman menangani kredit mikro.

Guna mengoptimalkan penanganan kredit produktif, bank yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sulut itu berencana memanfaatkan satu kantor yang khusus memproses pengajuan kredit nonkonsumsi.

Adapun, total penyaluran kredit Bank Sulut sepanjang 2014 tercatat senilai Rp7,40 triliun, tumbuh 30,77% dibandingkan kredit pada tahun sebelumnya Rp5,66 triliun.

Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun selama 2014 mencapai Rp8,21 triliun, melonjak 63,38% dibandingkan DPK pada 2013 senilai Rp5,03 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper