Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membidik pertumbuhan bisnis uang elektronik perseroan melonjak pada tahun ini dengan membidik sektor transportasi dan toko retail.
Direktur Konsumer dan Ritel Bank BNI Darmadi Sutanto mengatakan pada akhir tahun ini perseroan membidik jumlah kartu TapCash BNI meroket 4-5 kali lipat. “Tahun lalu ada 250.000 kartu, kami berharap bisa naik 4-5 kali lipat ke posisi 1 juta kartu. Untuk value naik 4 kali,” ujar Darmadi di Jakarta, Sabtu (31/1/2015).
Untuk mencapai target tinggi tersebut, Darmadi menyebutkan pihaknya bakal meningkatkan kerjasama dengan pihak lain, terutama di bidang transportasi.
Adapun, pada Kamis (29/1), Bank BNI bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mega Tbk, dan PT Bank DKI, meresmikan kerjasama dengan Unit Pelaksana Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk pembayaran parkir menggunakan uang elektronik di Terminal Parkir Elektronik (TPE) Jalan Sabang, Jakarta. Nantinya, sistem serupa akan diterapkan pada 103 lokasi lainnya.
Setelah masuk dalam bisnis pembayaran parkir menggunakan uang elektronik ini, Darmadi menyebutkan Bank BNI juga akan merealisasikan kerjasama interkoneksi layanan uang elektronik untuk pembayaran tol dengan Bank Mandiri.
Senada, General Manager Konsumer Bank BNI Dodit W. Probojakti mengatakan pembahasan kerjasama interkoneksi dengan Bank Mandiri telah mencapai tahap negosiasi akhir. “Semester 1/2015 bisa selesai, kami akan ikut pilot project di tol Jasa Marga Bali,” ujar Dodit.
Selain membidik pembayaran di bisnis parkir dan jalan tol, Dodit menambahkan, pihaknya juga bakal menggenjot bisnis kartu elektronik melalui kerjasama untuk acara Java Jazz dan toko retail seperti Alfamart dan Indomaret.
