Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk merogoh kocek senilai Rp25,12 miliar untuk membayar bunga obligasi perseroan.
Dari keterbukaan informasi yang disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia, dana tersebut dikeluarkan untuk membayar bunga dari Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN dengan tingkat bunga tetap Tahap II Tahun 2012 Seri A senilai Rp525 miliar dan Seri B senilai Rp725 miliar.
“Sebanyak Rp10,17 miliar untuk membayar bunga Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN dengan tingkat bunga tetap Tahap II Tahun 2012 Seri A dan Rp14,95 miliar untuk Seri B,” tulis Anika Faisal, Corporate Secretary Bank BTPN dalam keterangan resminya, Selasa (3/2/2015).
Menurut Anika, pembayaran bunga tahap ke-10 tersebut akan dilakukan pada Selasa (3/2/2015). PT Bank Permata Tbk tercatat bertindak sebagai wali amanat dalam pembayaran ini. Adapun, kedua surat utang tersebut diganjar peringkat AA+ (idn) dari Lembaga Pemeringkat FITCH Ratings.
Sementara itu, sepanjang 9 bulan tahun lalu, Bank BTPN mencatatkan perolehan laba sebesar Rp1,38 triliun atau terkoreksi 17,04% secara year on year (y-o-y). Di sisi lain, kredit bank ini tercatat tumbuh 10,32% menjadi Rp48,86 triliun secara y-o-y pada kuartal III/2014.
Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh tipis 3,83% y-o-y menjadi Rp49,77 triliun per September 2014.