Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger Bank Mandiri-BNI: Ini Pesan KPPU Untuk Pemerintah

Langkah pemerintah terkait perbankan nasional harus disesuaikan dengan kebijakan arsitektur perbankan Indonesia. Untuk itu rencana merger Bank Mandiri dan BNI harus dilihat dari berbagai sisi.
Ilustrasi: Kolase Bank Mandiri dan Bank BNI/Bisnis.com-sae
Ilustrasi: Kolase Bank Mandiri dan Bank BNI/Bisnis.com-sae

Bisnis.com, JAKARTA-- Rencana pemerintah untuk menggabungkan Bank Mandiri dengan Bank BNI disoroti Komisi Pengawas Persaingan Usaha.

KPPU mengingatkan rencana pemerintah untuk melebur dua bank pelat merah harus mempertimbangkan dampak terhadap pasar domestik dan daya saing di level regional.

Ketua KKPU Nawir Messi mengatakan langkah pemerintah terkait perbankan nasional harus disesuaikan dengan kebijakan arsitektur perbankan Indonesia. Untuk itu rencana merger Bank Mandiri dan BNI harus dilihat dari berbagai sisi.

"Akan positif dalam berhadapan dengan pesaingnya di regional nanti, tetapi harus lihat dampak di pasar domestik," katanya di kantor Wapres, Kamis (12/2/2015).

KPPU, imbuhnya, melihat wacana tersebut dari sisi persaingan domestik dan ketepatannya dengan pelaksanaan arsitektur perbankan Indonesia.

Untuk bersaing di konteks regional, Nawir mengakui perbankan nasional harus melakukan konsolidasi secara cepat agar dapat menjadi pemain dalam Masyarakat Ekonomi Asean akhir 2015.

"Dalam berbagai kesempatan kita sampaikan perlunya konsolidasi secara cepat," ujarnya.

Seperti diberitakan Bisnis, Kementerian BUMN mengeluarkan wacana untuk melebur Bank Mandiri dan BNI.

Peleburan Bank Mandiri-BNI dimaksudkan untuk meningkatkan permodalan salah satu bank di Tanah Air agar dapat bersaing dengan bank raksasa di regional Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper