Bisnis.com, JAKARTA--Keberadaan jasa tukar uang di pinggir jalan mulai marak di beberapa kesempatan termasuk menjelang imlek.
Tuti, salah seorang penjaja jasa tukar uang mengaku pada hari-hari jelang imlek ini jumlah penukar uang meningkat. Pasalnya, dia menganggap semakin dekat ke hari puncak perayaan imlek yaitu Kamis (19/2/2015), harganya akan semakin mahal. Sebagai gambaran, saat ini dia mengutip 10% dari nominal uang yang ditukar.
"Kalau nanti makin deket ke hari Kamis makin mahal," ujarnya di bilangan Petak Sembilan, Jakarta Barat, Senin (16/2/2015).
Adapun, setiap harinya paling tidak uang tunai senilai Rp5 juta habis ditukar. Dia menganggap uang tunai yang tersedia akan ditambah saat permintaan naik mendekati puncak perayaan Imlek.
"Masih ramai terus sampai Kamis ini," katanya.
Kendati praktis, jasa tukar uang di pinggir jalan bukan tanpa risiko. Paling tidak terdapat tiga risiko, jumlah uangnya kemungkinan tidak tepat, uang palsu berpeluang terselip dan dibebankan biaya tambahan untuk setiap nominal yang ditukar.