Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk menyatakan masih mengkaji penurunan tingkat bunga kredit menyusul penurunan tingkat suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 poin ke level 7,5% pekan ini.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP, mengatakan perseroan masih mengevaluasi dampak penurunan BI Rate terhadap biaya dana perseroan sebelum menyesuaikan tingkat bunga kredit. "Hingga [penyesuaian bunga kredit] terakhir pun, kenaikan SBDK kami masih lebih kecil daripada kenaikan dana dan BI Rate," jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (20/2/2015)
Sejak Juni 2013 hingga November 2014, BI Rate telah naik 200 poin. Namun, penurunan BI Rate pada 17 Februari 2015 lalu membuat rentang kenaikan BI Rate menjadi 175 poin.
Berdasarkan keterangan dari situs OCBC NISP, perseroan terakhir kali menyesuaikan tingkat Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada September 2014 lalu.Tingkat SBDK untuk kredit korporasi dan ritel masing-masing dipatok 11,5% dan 12,25%.
Sejak Juni 2013 hingga publikasi terakhir, SBDK kredit korporasi naik 175 bps sedangkan SBDK ritel naik 150 bps.Sementara itu, kenaikan SBDK kredit konsumsi mencapai 125 poin menjadi 12,75%.
