Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., mencatat kenaikan aset menjadi Rp144,6 triliun atau tumbuh 10,22% sepanjang 2014.
Maryono, Direktur Utama BTN, mengatakan posisi aset ini menyalip posisi PT Bank Internasional Indonesia Tbk., yang sebelumnya berada di urutan sembilan bank dengan aset terbesar di Indonesia. Sebelumnya, posisi aset BTN berada satu tingkat di bawah BII.
"BTN memposisikan diri dari sisi aset menjadi bank no 9 terbesar menyalip BII yang asetnya Rp135,2 triliun," jelasnya dalam paparan kinerja BTN 2014, Kamis (26/2/2015).
Pertumbuhan aset BTN ditunjang oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 15,38% menjadi Rp115,9 triliun. Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 10,67% menjadi Rp106,48 triliun.
Maryono mengatakan, tahun ini pertumbuhan kredit akan lebih tinggi dari 2014. Dia mengatakan, pertumbuhan kredit tahun ini ditargetkan mencapai 19% atau lebih tinggi dari proyeksi industri sebesar 16,46%.
Untuk menopang ekspansi, BTN tengah menjajaki sumber dana selain dari obligasi dan DPK yang selama ini menjadi sumber dana utama perseroan. Maryono mengatakan, BTN tengah menjajaki sumber dana strategi dari Bank Dunia dan lembaga keuangan internasional lainnya. Pinjaman bilateral menurut Maryono akan memperkuat struktur pendanaan BTN ke depan.