Bisnis.com, PADANG - Deflasi Sumatra Barat bulan lalu sebesar 1,79% setelah selalu mencatatkan inflasi tinggi, tampaknya akan berlanjut pada Februari 2015.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat Puji Atmoko memperkirakan deflasi masih akan berlanjut di daerah itu.
"Untuk Februari perkiraan kami masih rendah, karena masih ada dampak lanjutan dari kebijakan penurunan harga BBM, tarif listrik, dan tarif angkutan, katanya, Sabtu (28/2/2015).
Selain harga yang diatur pemerintah, harga volatile foods diperkirakan juga lebih stabil seperti cabai dan beras yang sudah mulai memasuki musim panen, dan aktifitas pemerintah menyalurkan raskin.
Per Januari 2015, Sumbar mengalami deflasi 1,79% yang berasal dari deflasi Kota Padang 1,98% dan Kota Bukittinggi 0,39%.Kami lebih yakin dengan situasi saat ini, inflasi tahunan Sumbar bisa lebih terkendali, tidak double digit lagi, ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan tingkat inflasi setiap daerah di Indonesia pada 2 Maret. []