Bisnis.com, JAKARTA—Majalah Forbes merilis data 22 orang terkaya Indonesia. Namun, dalam data tersebut tidak masuk taipan Anthony Salim dan Eka Tjipta Widjaja. Padahal, pada penghujung tahun lalu dua taipan itu masuk dalam lima besar. Ada apakah?
Berdasarkan laporan Forbes, Anthony Salim dan Eka Tjipta tidak masuk dalam daftar 22 orang terkaya Indonesia 2015. Orang paling tajir di Indonesia masih dikuasai R. Budi Hartono dengan kekayaan US$9 miliar dan Michael Hartono US$8,7 miliar.
Kemudian, peringkat 3 dan 4 diduduki Sri PrakashLohia dan Chairul Tanjung dengan kekayaan masing-masing US$4,7 miliar dan US$4,3 miliar.
Posisi Prakash dan Chairul pada tahun lalu diduduki oleh Anthony Salim dan Eka Tjipta Widjaja. Kala itu kekayaan keluarga Anthony Salim US$5,9 miliar dan Eka Tjipta Widjaja US$5,8 miliar.
Dalam daftar Forbes kali ini memang mengedepankan kekayaan taipan secara individu dibandingkan dengan data sebelumnya yang lebih menyajikan kekayaan pada kelompok bisnis.
Namun, cukup aneh apabila individu di kelompok bisnis Anthony Salim dan Eka Tjipta tidak masuk dalam daftar 22 orang terkaya Indonesia. Apakah Forbes salah memasukkan data? Atau kekayaan dua taipan tersebut menguap?
Dalam laporan Hurun Research Institute pada Kamis (5/2/2015) disebutkan bahwa kekayaan Anthony Salim dan Eka Tjipta Widjaja merosot paling tajam di antara konglomerat papan atas lainnya.
Kekayaan Anthoni Salim anjlok 52% menjadi US$2 miliar. Posisi Salim pun terpental menjadi di peringkat delapan dari semula peringkat empat di Indonesia. (Tiap Detik Kekayaan Trio Miliander Ini Naik Rp20,83 Juta)
Harta keluarga Eka Tjipta Widjaja merosot 40% menjadi US$3,1 miliar. Posisi pemilik usaha Sinarmas ini masih bertahan di peringkat keempat orang terkaya Indonesia.
No. Nama Kekayaan Kelompok Bisnis
(US$ Miliar)
1. R. Budi Hartono 9 Djarum dan BCA
2. Michael Hartono 8,7 Djarum dan BCA
3. Sri PrakashLohia 4,7 Indorama
4. Chairul Tanjung 4,3 CT Corps
5. Mochtar Riady 2,6 Lippo Group
6. Peter Sondakh 2,3 Rajawali Group
7. Bachtiar Karim 2 Musim Mas
8. Theodore Rachmat 1,9 Triputra Agro dan KiranaMegatara
9. Ciputra 1,8 Ciputra Group
10. Sukanto Tanoto 1,8 Raja Garuda Mas
11. Tahir 1,8 Mayapada Group
12. MurdayaPoo 1,7 Central Cipta Murdaya
13. Martua Sitorus 1,7 Wilmar International
14. Purnomo Prawiro 1,5 Blue Bird
15. HaryTanoesoedibjo 1,4 MNC Group
16. Achmad Hamami 1,3 Trakindo Utama
17. Edwin Soeryadjaya 1,2 Investama Sedaya
18. HusainDjojonegoro 1,1 ABC Group
19. Djoko Susanto 1,1 Alfamart
20. Low TuckKwong 1 Bayan Resources
21. Benny Subianto 1 Adaro Energy dan Triputra Agro
22. Harjo Sutanto 1 Wings Group.