Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan survei ke sejumlah daerah di Indonesia terkait dengan peningkatan akses pembiayaan industri keuangan nonbank (IKNB) di sektor maritim.
Survei dan sosialisasi telah dilakukan di Klungkung, yang dipusatkan di wilayah pemindangan ikan di Kusamba dan wilayah galangan kapal Benoa.
Rencananya, survei juga akan dilakukan di Batam, Kendari, Makassar, Silboga, perkampungan nelayan Pantai Sadeng dan sentra kulakan ikan segar di Bantul.
"Dari hasil survei tersebut terdapat empat pilar industri kelautan dan perikanan yang dapat menjadi objek pembiayaan IKNB," kata Deputi Komisioner Pengawas IKNB OJK Dumoly Pardede, Jumat(13/3/2015).
Pertama, pilar pembiayaan hulu, mencakup pembiayaan yang tujuannya untuk membiayai keperluan pelabuhan seperti kapal, bahan bakar solar, alat tangkap, es balok, dan gudang.
Kedua, pilar pembiayaan hilir, mencakup pembiayaan kepada kegiatan masyarakat nelayan setelah dilakukan penangkapan ikan, seperti freezer, cool box, wajan, kompor, dan sealer.
Ketiga, pilar pembiayaan budi daya, mencakup pembiayaan dengan tujuan untuk membiayai keperluan selama dilakukannya pembudidayaan ikan.
Keempat, pilar pembiayaan bahari pariwisata yang mencakup pembiayaan yang dilakukan keperluan para pengrajin handycraft, pengusaha kuliner, dan para pengusaha wisata.
"IKNB ini pada dasarnya memiliki potensi besar untuk berkontribusi kepada empat pilar ini," kata Dumoly. []