Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayora menggenjot penyaluran kredit sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sepanjang 2015.
Tak tanggung-tanggung, bank milik taipan Jogi Hendra Atmadja ini menargetkan pertumbuhan kredit UMKM di 2015 sebesar 64,92% dengan porsi sebesar 56,75%.
Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora mengatakan sektor UMKM memiliki peluang yang sangat besar dalam membangun ekonomi di Indonesia. Jumlah UMKM di Tanah Air saat ini, lanjutnya, terdapat sekitar 56,2 juta unit. Dari jumlah tersebut baru hanyan sebagian kecil saja yang berhubungan dan memiliki akses ke sektor perbankan.
"UMKM juga terbukti memiliki daya tahan. Pengalaman tahun 1997- 1998 seperti itu, UMKM penopang perekonomian dan mampu menyerap 97,2% tenaga kerja dari total angkatan kerja yang ada," ujarnya di Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Keinginan Bank Mayora memperkuat bisnis UMKM itu sejalan dengan masuknya penyertaan modal dari International Finance Corporation (IFC) senilai Rp290 miliar pada awal Maret lalu.
Fokus utama IFC selama ini yakni mengembangkan sektor UMKM. Dengan masuknya IFC di Bank Mayora, maka perusahaan memiliki kekuatan lebih dalam menggarap sektor itu.
"IFC masuk untuk membantu. Prosesnya bertahap. Awalnya sebagai pemegang saham, lalu duduk bersama mengidentifikasi peluang dan permasalahan di bisnis UMKM," kata Irfanto.
Sepanjang 2014, porsi kredit ke sektor UMKM di Bank Mayora mencapai Rp1,38 triliun dari total penyaluran kredit yang senilai Rp2,9 triliun pada tahun lalu.