Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Syariah Klaim Siap Jadi Lead Mega Merger

PT Bank BNI Syariah mengklaim perusahaan siap menjadi entitas pemimpin jika realisasi merger mega bank syariah bakal menggunakan opsi salah satu bank sebagai lead.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank BNI Syariah mengklaim perusahaan siap menjadi entitas pemimpin jika realisasi merger mega bank syariah bakal menggunakan opsi salah satu bank sebagai lead.

Direktur Utama Bank BNI Syariah Dinno Indiano menuturkan pihaknya siap menjadi entitas pemimpin mengingat kualitas dan kinerja aset perusahaan yang diklaim kinclong.

“Yang mesti dilihat sebagai lead itu dari sisi kualitas banknya, jangan semata besar atau kecil,” jelas Dinno di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Kendati demikian, Dinno juga mengungkapkan yang terpenting dari aksi merger ini harus mengarah untuk memperluas dan membesarkan industri perbankan syariah.

Apalagi, industri syariah hingga kini masih terperangkap pada besaran hanya 5% dari total aset perbankan nasional.

Untuk membesarkan industri ini, lanjut Dinno, perlu ada penambahan modal untuk entitas hasil merger tersebut.

“Kalau niatnya bersatu dan ada penambahan modal maka akan berkembang karena bank butuhnya modal.”

Dinno menuturkan untuk merealisasikan opsi merger tersebut, diperlukan waktu 2-3 tahun.

Menurut dia, setidaknya bank hasil merger ini perlu memiliki capital adequacy ratio (CAR) minimal di posisi 15%. 

Adapun, sepanjang tahun kemarin BNI Syariah membukukan pertumbuhan laba sebesar 38,98% secara year on year (y-o-y) menjadi Rp163,25 miliar.

Dengan kinerja tersebut, pada tahun lalu, perseroan berhasil menjaga kualitas aset dengan posisi non performin finance (NPF) sebesar 1,86%.

Sementara itu, pembiayaan BNI Syariah terpantau tumbuh 33,79% y-o-y, sedangkan dana pihak ketiga pun naik sebesar 41,42% y-o-y.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis tahun ini rencana merger bank-bank syariah tersebut dapat direalisasikan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan nantinya mega merger tersebut akan menghasilkan entitas baru.

Entitas ini, lanjut dia, untuk memperluas bisnis bank syariah.

“OJK berpandangan dengan konsolidasi syariah, banyak yang dapat dilakukan oleh bank syariah. Kalau banknya kecil, enggak bisa berbuat banyak, masalahnya itu-itu saja,” ujar Muliaman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper