Bisnis.com, JAKARTA -- Dana Pensiun Telkom mengincar reksadana untuk meningkatkan imbal tahun ini. Pasalnya deposito yang biasanya memberikan imbal hasil tinggi telah menurunkan bunganya.
"Tahun lalu kita bisa dapat [bunga deposito] 11%-12% tapi sekarang tawarannya 9%-10%," kata Djaka Sundan, Presiden Direktur Dana Pensiun (Dapen) Telkom ketika dihubungi Bisnis.com, Rabu (29/4/2015).
Dapen Telkom menempatkan aset pada pendapatan tetap sebesar 51%. Rinciannya 12% pada deposito sedangkan 39% pada surat berharga negara ataupun reksadana. Selebihnya menyebar pada Kontrak investasi kolektif hingga properti.
Djaka menambahkan lebih dari 5% fix incomenya akan jatuh tempo tahun ini dan dapat dipindahkan ke instrumen reksadana. Djaka juga memastikan pihaknya tidak akan memperbesar penempatan langsung ataupun meningkatkan instrumen properti walaupun aturan pelonggaran investasi dari otoritas.
"Tahun lalu Return On Investment kita 17,4%," jelasnya.
Dari pengembangan ini, jelas Djaka, aset perusahaan tumbuh dari Rp16,5 triliun pada 30 Juni menjadi Rp17,4 triliun pada akhir tahun. Ia juga mengharapkan tahun ini pihaknya dapat meningkatkan imbal hasil sehingga dapat menambah uang pensiun 33.000 penerima manfaat.
