Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai ekspansi bank ke sektor perikanan dan kelautan akan memberikan sejumlah benefit.
Irwan Lubis, Deputi Komisioner OJK, mengatakan penyaluran kredit ke sektor perikanan dan kelautan akan mendongkrak porsi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Jadi bank bisa terpacu untuk memenuhi porsi UMKM mereka," tukasnya, Senin (4/5/2015).
Dia menjelaskan plafon kredit ke sektor perikanan dan kelautan tergolong dalam segmen UMKM. Oleh karena itu, penyaluran kredit ke sektor ini otomatis akan meningkatkan portofolio kredit di segmen UMKM.
Tahun ini porsi kredit UMKM perbankan diharapkan mencapai 5% dari total portofolio pinjaman. Porsi ini bertambah menjadi 10% pada 2016, 15% pada 2017, dan 20% pada 2018. Ini diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/22/PBI/2012.
Di samping itu, Irwan menyebut penyaluran kredit perikanan dan kelautan yang tergolong ke segmen UMKM akan membuat modal bank efisien. Pasalnya, perhitungan bobot risiko di segmen UMKM hanya 75% atau lebih rendah dibandingkan dengan bobot risiko di segmen korporasi.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat tujuh bank akan melakukan kick off penyaluran kredit ke sektor perikanan dan kelautan.
Irwan menyebut beberapa bank yang akan terlibat antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. "Tapi di luar itupun sudah ada yang menyalurkan pembiayaan," tukasnya.
Selain itu, dari rencana bisnis bank (RBB), Irwan menyebut 11 bank berencana menggenjot ekspansi kredit ke sektor ini sebesar Rp12 triliun atau tumbuh 67% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
