Bisnis.com, MAKASSAR - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap penyaluran pembiayaan perbankan langsung ke nelayan secara massif di Tanah Air.
Menurutnya, komitmen perbankan melalui Program Jaring (Jangkau, Sinergi dan Guideline) bisa memperlebar akses nelayan dalam memperoleh pembiayaan maupun permodalan.
"Apalagi, persoalan paling umum dihadapi nelayan itu terbentur permodalan maupun akses pinjaman dari perbankan yang terbatas," katanya di sela-sela kunjungan ke Balai Budidaya Perikanan Air Payau Takalar, Sulsel, Senin (11/5/2015).
Di sisi lain, program tersebut merupakan momentum tumbuhnya kepercayaan perbankan terhadap potensi sektor perikanan yang diestimasi mengalami pertumbuhan.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Susi, perbankan diharapkan tidak hanya menyalurkan pembiayaan melalui koperasi tetapi langsung ke nelayan di tingkat kabupaten dan kecamatan.
"Perbankan bahkan sudah mengalokasikan dananya untuk sektor perikanan melalui Jaring, sehingga seharusnya nelayan bisa lebih baik lagi," papar Susi.
Selain itu, kementerian juga akan lebih banyak mendorong budi daya komoditas turunan sektor perikanan seperti agar-agar di kampung nelayan.
Adapun, Jaring merupakan inisiasi KKP bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bersinergi dengan 8 bank dalam mendorong sektor kemaritiman di Tanah Air.
Peluncuran Program Jaring digelar di Takalar, Sulsel, di mana perbankan yang terlibat di dalamnya yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Danamon, BTPN, Bank Permata, Bank Bukopin dan Bank Sulselbar.