Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Manado Bidik Kredit Mikro Rp1,2 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado membidik penyaluran kredit mikro sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir tahun ini atau tumbuh 30%-40% dibandingkan dengan outstanding pembiayaan segmen itu pada tahun lalu.

Bisnis.com, MANADO—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado membidik penyaluran kredit mikro sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir tahun ini atau tumbuh 30%-40% dibandingkan dengan outstanding pembiayaan segmen itu pada tahun lalu.

CEO Bank Mandiri Area Manado Hotman Nainggolan mengatakan pihaknya optimistis mampu merealisasikan target tersebut mengingat outstanding hingga Mei 2015 telah terealisasi sekitar Rp900 miliar.

Meskipun pangsa kredit mikro belum terlalu besar dibandingkan dengan segmen kredit lain, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan paling tinggi pada jenis kredit kalangan menengah ke bawah tersebut.

“Hal itu disebabkan masih luasnya pasar mikro yang belum tergarap oleh perbankan,” ujarnya di sela peresmian Cabang Pilot Layanan Keuangan (Laku) Mikro di Manado, Senin (8/6).

Sebagai informasi, wilayah kerja Bank Mandiri Area Manado membawahi tiga provinsi sekaligus, yakni Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.

Untuk merealisasikan target yang ditetapkan, menurut Hotman, salah satu strategi Bank Mandiri adalah meresmikan Cabang Pilot Laku Mikro di Kantor Cabang Pembantu Manado Karombasan, Sulawesi Utara.

“Selama ini mungkin banyak yang bilang, layanan perbankan hanya tertuju untuk kalangan menengah ke atas. Nah, inilah upaya kami dalam memakmurkan bangsa,” ujarnya.

Dalam program Laku Mikro ini, nasabah bisa melakukan aneka layanan keuangan atau layaknya one stop shopping, mulai dari menabung, menarik pinjaman, membeli reksadana, asuransi, hingga cicil emas.

Laku Mikro di Bank Mandiri KCP Manado Karombasan merupakan program ketiga nasional setelah Lombok dan Denpasar. Hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan 16 lokasi Laku Mikro di seluruh Indonesia.

Nantinya, program Laku Mikro akan dijalankan dengan sistem paket. Misalnya dengan dana Rp250.000, maka nasabah sudah memiliki Rp100.000 untuk tabungan, Rp100.000 untuk investasi dan Rp50.000 untuk asuransi.

“Tujuannya untuk memperkenalkan produk-produk perbankan baik itu tabungan, investasi maupun asuransi ke masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper