Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank ICBC Indonesia mulai melebarkan bisnisnya dengan merambah ke sektor landed house atau rumah tapak.
Head of Corporate Banking III ICBC Indonesia Fajar Satritama mengatakan selama ini perseroan cenderung membiayai proyek pembangunan hotel dan resedential high rise.
Salah satu upaya yang dilakukan ICBC Indonesia untuk meningkatkan pembiayaan di sektor landed house adalah dengan memberikan kredit sindikasi bersama PT Bank Mayapada Tbk untuk PT Hanson International Tbk.
"Kami ingin merambah ke properti, terutama ke landed house atau perumahan yang lebih terjangkau harganya. Ini yang pertama kali [pembiayaan ke landed house]," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Kedua pihak telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan bersama dalam memberi pinjaman senilai Rp800 miliar atau sekitar 66% dari total investasi senilai Rp1,2 triliun kepada salah satu pengembang tersebut.
Fajar menyebutkan komposisi pembiayaan dalam proyek sindikasi ini sekitar 65% atau senilai Rp520 miliar dari ICBC Indonesia dan 35% dari Bank Mayapada.
Proyek yang dibiayai merupakan proyek pembangunan rumah tapak di daerah Maja dan Serpong, Tangerang dengan masa pinjaman terbagi menjadi 2.
Menurutnya, untuk invesment loan senilai Rp500 miliar dengan masa pinjaman 5 tahun, sedangkan pinjaman untukworking capital senilai Rp300 miliar dengan masa pinjaman 2 tahun dan bunga sebesar 14% per tahunnya.
"Pengembang saat ini butuh working capital setelah Bank Indonesia tidak memperbolehkan pembelian rumah inden. Dulu kan modal dari kredit, setelah dilarang, sektor ini butuh pinjaman sebagai modal kerja," katanya.
Fajar menjelaskan perseroan tertarik untuk membiayai proyek pembangunan rumah tapak karena melihat masih ada peluang permintaan kendati ekonomi sedang melemah, terlebih kelas menengah bawah.
Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan perseroan setuju memberikan kredit sindikasi dalam proyek pembangunan landed house tersebut.
"Pertimbangan kami adalah bisnis dan kami memiliki keyakinan seperti ICBC bahwa prospek bisnis ini baik sehingga layak dibiayai," ujarnya.