Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sigit Pramono Ditunjuk Jadi Bos Asosiasi Para Bankir Se-Asean

Indonesia yang diwakili Sigit Pramono akan memimpin Asosiasi Bankir se-Asia Tenggara atau ASEAN Bankers Association (ABA) untuk dua tahun ke depan.
Sigit Pramono/Bisnis-Rachman
Sigit Pramono/Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia yang diwakili Sigit Pramono akan memimpin Asosiasi Bankir se-Asia Tenggara atau ASEAN Bankers Association (ABA) untuk dua tahun ke depan.

Sigit Pramono yang juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) resmi ditunjuk sebagai Presiden ABA untuk periode 2015-2017 pada “45th ASEAN Banking Council Meeting” di Singapura, Jumat (12/6/2015).

Sigit Pramono menjadi Presiden ABA menggantikan In Channy. In Channy merupakan bankir asal Kamboja yang saat ini juga tercatat sebagai Ketua Umum Asosiasi Perbankan Kamboja.

Sigit Pramono menuturkan kepemimpinan Indonesia pada ABA kali ini menjadi sangat penting mengingat mendekati era pasar bebas Asean, yang untuk sektor perbankan dan jasa keuangan akan mulai diberlakukan pada 2020.

Salah satu isu strategis yang akan dikembangkan Indonesia pada forum ABA adalah perlunya negara-negara di Asia Tenggara memiliki satu sistem pembayaran yang terintegrasi dan berlaku regional.

“Ini memang bukan pekerjaan mudah. Tapi akan lebih baik jika diiniasi sejak dini,” ujar Sigit Pramono di Singapura pada hari yang sama seusai terpilih sebagai Presiden ABA, seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima, Minggu (14/6/2015).

ABA adalah Asosiasi Bankir Asean yang didirikan pada 1976. Dari awal berdiri terdiri dari lima anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand, tetapi sekarang menjadi 10 anggota. Pada 1984 anggotanya bertambah setelah Brunei Darussalam turut bergabung.

Pada 1995, Vietnam menyusul bergabung sebagai anggota ketujuh, dan pada Mei 1999 giliran Kamboja yang bergabung menjadi anggota kedelapan. Pada Juli 2001, Myanmar diterima sebagai anggota kesembilan. Pada tahun 2004, Asosiasi Bankir Laos menjadi anggota kesepuluh.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper