Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meskipun Naik, OJK Klaim Kredit Bemasalah Masih Aman Terkendali

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tingkat risiko kredit yang tercermin dari kenaikan non performing loan (NPL) masih terkendali kendati mengalami kenaikan.
OJK Logo
OJK Logo

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tingkat risiko kredit yang tercermin dari kenaikan non performing loan (NPL) masih terkendali kendati mengalami kenaikan.

Irwan Lubis, Deputi Komisioner OJK, mengatakan rasio NPL gross sedikit meningkat pada April 2015 menjadi 2,37% dari posisi Maret 2015 sebesar 2,37%. "Memang ada sedikit tekanan NPL, tapi masih managable," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/6/2015).

Menurut Irwan, peningkatan rasio NPL antara lain disebabkan pertumbuhan kredit yang melambat. Per April 2015, pertumbuhan kredit secara tahunan mencapai 10,4% secara tahunan. Dia menambahkan, pertumbuhan kredit Januari - Apil 2015 jauh lebih lambat dibandingkan setahun sebelumnya.

Bisnis.com mencatat, pertumbuhan kredit Januari - Apil 2015 mencapai 1,01% atau Rp37,26 triliun. Sementara itu, pertumbuhan kredit Januari - Apil 2014 mencapai 2,07% atau Rp68,47 triliun.

Irwan menyebut, beberapa sektor yang menjadi penyumbang kenaikan NPL antara lain sektor perdagangan dan konstruksi.

Per April 2015 NPL di sektor perdagangan mencapai 3,58% dari outstanding sejumlah Rp731,27 triliun. Sementara itu, NPL di sektor konstruksi mencapai 5,5% dari outstanding sebanyak Rp153,32 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper