Bisnis,com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan akan memberikan komitmen pembiayaan untuk 480.000 unit rumah dalam rangka mendukung program satu juta rumah yang digalakkan pemerintah.
Maryono, Direktur Utama BTN, mengatakan sebanyak 336.000 unit rumah yang akan dibiayai merupakan rumah bersubsidi sedangkan sisanya sebanyak 144.000 unit rumah non subsidi.
"Kami sudah siap baik dalam SDM, teknologi, proses bisnis, pendanaan, dan supply rumah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima bisnis.com, Rabu (8/7/2015).
Dia merinci, sebanyak 80.549 unit urmah telah memasuki proses akad kredit dan 18.881 unit rumah sudah masuk proses SP3K.
Adapun sebanyak 11.880 masih dalam proses analisis kredit sementara 368.690 unit rumah masuk dalam potensi unit yang bisa dibiayai.
Maryono mengakui, masih ada kendala adalam merealisasikan program satu juta rumah antara lain masalah perizinan yang berdampak pada rumah.
Kendati demikian, dia menekankan masalah ini akan selesai dengan baik dan target bisa dipenuhi karena respon pasar sangat positif terhadap program ini.
Di sisi lain, hingga Mei 2015, BTN telah menyalurkan kredit sebanyak Rp123,3 triliun atau tumbuh 18,17%.
Penyaluran kredit ini ditopang oleh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp111,5 triliuna tau tumbuh 10,95%.
Adapun, laba perseroan melonjak 50% menjadi Rp678 miliar.
