Bisnis.com, JAKARTA---Rencana pemerintah melakukan revaluasi aset BUMN dalam waktu dekat dinilai dapat menguntungkan negara di masa mendatang apabila kembali melakukan privatisasi BUMN di pasar modal.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN sebelumnya menyatakan bakal segera melakukan revaluasi aset BUMN, setelah membahas program tersebut bersama Presiden Joko Widodo.
Sunarsip, ekonom The Indonesia Economic Intelligence, mengatakan negara dapat memperoleh hasil yang maksimal dari proses penawaran saham perdana (IPO) BUMN apabila telah dilakukan revaluasi aset terlebih dulu.
“Harga saham yang dijual tidak akan semurah kalau belum dilakukan revaluasi aset. Kalau sudah revaluasi, pemerintah dapat penjualan yang lebih bagus,” katanya ketika dihubungi, Senin (13/7).
Sunarsip mengatakan harga saham BUMN yang belum direvaluasi asetnya berpotensi lebih murah karena tidak menggambarkan besaran aset perusahaan yang sebenarnya. Harga saham ditentukan berdasarkan harga perolehan, bukan harga wajar.
Menurutnya, kelemahan proses IPO BUMN pada masa lalu adalah BUMN tersebut belum direvaluasi asetnya. Investor publik kemudian memperoleh saham dengan harga murah (undervalued), padahal perusahaan milik negara tersebut memiliki aset yang nilainya lebih besar daripada yang dicatat secara akuntansi.