Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Astra Buana masih mencatatkan pertumbuhan premi bruto lini bisnis kendaraan bermotor di tengah penurunan volume penjualan kendaraan bermotor sepanjang semester I/2015.
Santosa, Direktur Utama PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) mengatakan pihaknya masih mencatatkan pertumbuhan moderat 3% di lini bisnis kendaraan bermotor dipicu oleh premi reannual.
“Lebih dikarenakan kontribusi premi reannual bukan new premi. Besaran new premi rata-rata sepertiga secara average [per bulan semester I/2015],” katanya, seperti dikutip Bisnis, (27/8/2015).
Sampai Juni 2015, premi asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp1,318 triliun atau meningkat 3% secara year on year.
Porsi kendaraan bermotor masih berkontribusi terhadap 65% total premi Asuransi Astra. Secara keseluruhan, perseroan mencatatkan premi bruto Rp2,02 triliun atau meningkat 8,4%.
Santosa mengatakan asuransi kesehatan dan kecelakaan diri yang tumbuh 20% menopang pertumbuhan premi perseroan hingga paruh pertama 2015.
Sampai akhir tahun, dia mengatakan pihaknya realistis dengan volume penjualan kendaraan bermotor sehingga tidak mencanangkan target muluk-muluk dalam lini bisnis itu.
“Mungkin premi akan flat [sama dibandingkan tahun lalu]. Mudah-mudahan tidak turun ya, kalau turun mungkin bisa sekitar 10%,” katanya.
Tahun lalu, pihaknya mencatatkan premi Rp4,107 triliun dengan kontribusi asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp2,51 triliun.
Santosa mengatakan pihaknya fokus pada pelayanan nasabah sebagai strategi untuk tetap meningkatkan performa dengan masuk ke ranah digital.
