Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menargetkan dapat memperoleh keuntungan dari layanan remitansi dari Malaysia sebesar Rp1,5 miliar–Rp2 miliar hingga akhir tahun.
Vice President FI & International Banking Division Bank Muamalat Indonesia Afrid Wibisono mengatakan saat ini Malaysia masih menempati porsi terbesar untuk pendapatan dari remitansi konsumer Bank Muamalat.
“Sekarang nasabah kami di sana sudah sekitar kurang dari 10.000. Kalau untuk remitansi konsumer masih Malaysia yang terbesar,” ujarnya saat ditemui Bisnis.com, Minggu (30/8/2015).
Dia menambahkan remitansi yang dikembangkan Bank Muamalat terdiri dari dua bentuk, yaitu remitansi konsumer dan korporasi.
Untuk remitansi konsumer, lanjutnya, baru ada dua negara yang tersedia layanannya, yaitu Malaysia dan Arab Saudi. Sementara remitansi dari bisnis koporasi dapat melayani hingga seluruh negara.
Remitansi dari Malaysia sendiri diperkuat melalui kerjasama dengan Bank Muamalat Malaysia Berhad. Presiden Direktur Bank Muamalat Indonesia Endy Abdurrahman mengatakan ke depan remitansi melalui kerja sama ini akan terus ditingkatkan mengingat jumlahnya masih belum besar.
“Remintansi ada tapi belum banyak. Masih kecil, perlu ditingkatkan,” ujarnya.