Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Motor Baru Masih Sanggup Tumbuh

Sejumlah multifinance dengan bisnis utama pembiayaan motor baru masih mencatatkan kenaikan pembiayaan sampai Agustus 2015 kendati penjualan kendaraan roda dua mencatatkan penurunan sepanjang tahun ini.
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah multifinance dengan bisnis utama pembiayaan motor baru masih mencatatkan kenaikan pembiayaan sampai Agustus 2015 kendati penjualan kendaraan roda dua mencatatkan penurunan sepanjang tahun ini.

Jerry Fandy, Head Treasury and Funding PT Federal International Finance (FIF) mengatakan melambatnya perekonomian saat ini cukup terasa namun perusahaannya masih bisa tumbuh moderat 11% year on year dengan capaian Rp18,8 triliun.

“Masih tetap ada jualan motor kan walau agak turun, dan kami masih tetap tumbuh saat ini,” katanya, seperti dikutip Bisnis, Jumat (2/10/2015).

Saat ini, Jerry mengatakan komposisi pembiayaan motor dalam portofolio bisnisnya sebesar 70% untuk motor baru dan 30% untuk motor bekas.

Dia mengatakan posisi saat ini masih on the track dengan target pencapaian pembiayaan Rp27 triliun dan laba diatas pencapaian tahun lalu, Rp1,35 triliun sampai akhir tahun.

Strateginya, dia mengatakan pihaknya terus memperkuat tenaga pemasaran namun tetap memperhatikan mitigasi risiko dalam seleksi kredit.

Evy Indahwati, Direktur Utama PT Radana Bhaskara Finance Tbk. mengatakan pembiayaan perseroan hingga Agustus 2015 malahan sudah melewati pencapaian pembiayaan perusahaan akhir tahun lalu Rp1,6 triliun.

Selama ini, emiten berkode HDFA tersebut memiliki porsi pembiayaan motor baru sebesar 80% dari portofolio bisnis sedangkan 20% lainnya merupakan motor bekas dan mobil bekas.

“Sampai Agustus ini sudah Rp1,6-1,7 triliiun dari target Rp2-2,1 triliun, kami harapkan pasar sampai akhir tahun akan lebih baik lagi market-nya,” katanya.

Kendati mayoritas pembiayaan perseroan adalah motor baru, dia mengatakan pencapaian pembiayaan sampai saat ini juga didorong oleh segmen mobil bekas yang tumbuh setelah baru diluncurkan akhir tahun lalu.

“Selain itu kami juga baru luncurkan KPR pada September lalu jadi bisa jadi pendukung untuk capai target tahun ini,” katanya.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mencatat total wholesales periode Januari-Agustus hampir menembus 4,2 juta unit. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,3 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper