Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURVEI BI: Kredit Naik, Perbankan Waspadai Kenaikan NPL

Bank Indonesia menyatakan industri perbankan mewaspadai terjadinya kenaikan risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tertutama kredit kepada korporasi.
Bank Indonesia/JIBI
Bank Indonesia/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan industri perbankan mewaspadai kenaikan risiko kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) tertutama kredit kepada korporasi.

Berdasarkan Survei Perbankan yang dipublikasikan Bank Indonesia, industri perbankan mewaspadai terjadinya kenaikan risiko kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tertutama kredit kepada korporasi meskipun masih dalam keadaan normal yakni kurang 5%.

Pada Agustus 2015, NPL kredit modal kerja dan kredit investasi masing-masing tercatat sebesar 3,2% dan 2,91%. "Ini mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,25% dan 0,21% dari Juni 2015," tulis Bank Indonesia seperti yang dikutip, Senin (12/10/2015).

Berdasarkan sektor ekonomi, NPL tertinggi di sektor konstruksi sebesar 5,46%. Lalu diikuti sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan lainnya sebesar 4,46%.

"Setelah sektor perdagangan besar dan dan eceran 4,11%, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 3,72%, dan sektor pertambangan dan penggalian sebesar 3,71%," tulis Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper