Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga September, BPJS Ketenagakerjaan Bayar Klaim Rp10 Triliun

Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan telah menyalurkan Rp10 triliun klaim sampai dengan September tahun ini.
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan tengah melayani peserta penjaminan./Bisnis.com
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan tengah melayani peserta penjaminan./Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG—Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan telah menyalurkan Rp10 triliun klaim sampai dengan September tahun ini. 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya mengatakan nilai itu tidak sampai separuh dari iuran yang masuk sejumlah Rp24 triliun. Adapun peserta yang dihimpun totalnya kini ada 4,6 juta orang. 

“Dari situ terlihat, BPJS mampu membayar seluruh klaim yang ada. Jadi tidak perlu dikhawatirkan defisit,” ucapnya usai peresmian gedung baru BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Tangerang Cikokol, di Kota Tangerang, Kamis (15/10/2015).

Dalam pelayanannya kini BPJS Ketenagakerjan tidak hanya berkutat soal jaminan hari tua, kecelakaan kerja, dan kematian tetapi juga jaminan pensiun. Program baru ini berbeda dengan jaminan hari tua karena akan dibayar bulanan guna menggantikan penghasilan bulanan peserta selepas pensiun.

“Pensiun ini dibayarkan seumur hidup. Kalau peseta meninggal bisa diterima istri atau suami, sedangkan anak akan menerima sampai usia 23 tahun,” ucap Elvyn. 

Seperti diberitakan Bisnis.com sebelumnya, Mercer selaku perusahaan konsultan global yang menangangi perekrutan hingga investasi mencatat Jaminan Pensiun (JP) membuat pendapatan setelah tidak bekerja (replacement ratio/RR) karyawan ketika tua mencapai 44%. 

Jumlah itu naik 10% dari capaian saat ini sebesar 34%. Pendapatan setelah tidak bekerja 44% berada di atas ketentuan International Labor Organization (ILO) yang mensyaratkan RR minimal 40%. 

Mercer menggunakan data rata-rata gaji yang masuk ke BPJS Ketenagakerjaan sebagai dasar perkiraan RR. Angka RR merupakan penjumlahan dari pendapatan dari program Jaminan Hari Tua (JHT), JP, serta kompensasi pesangon. 

Namun jumlah penghasilan pensiun tersebut masih di bawah rekomendasi OECD yang menetapkan minimal penghasilan agar memperoleh kualitas hidup hari tua yang sama dibanding ketika bekerja sebesar 75% dari gaji.

Pada sisi lain dalam pengelolaan dana peserta, BPJS Ketenagakerjaan melakukan berbagai investasi. Instrumennya tidak hanya terbatas pada saham tetapi juga ada deposito, obligasi, reksadana, properti dan penyertaan. 

Elvyn menyatakan hasil investasi kini tercatat Rp13,6 triliun. Sementara dana pengelolaan nilainya menyentuh Rp166 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper