Bisnis.com, TANGERANG—Bank Indonesia Provinsi Banten tetap optimistis pertumbuhan kredit pada tahun ini bisa menyentuh 12%- 14%.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan mengatakan pihaknya meyakini bakal terjadi perbaikan pada triwulan ketiga dan keempat. Oleh karena itu di Banten tetap percaya diri pertumbuhan di atas 12% bisa terwujud.
“Konsumsi semen meningkat indikasi konstruksi meningkat termasuk proyek infrastruktur pemda. Ini jadi tanda perekonomian Banten membaik [pada triwulan tiga dan empat],” ucapnya kepada Bisnis.com, Jumat (16/10/2015).
Realisasi penyaluran kredit sepanjang 2015 banyak dipengaruhikinerja sektor pengolahan nonmigas. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) BI menyatakan sampai penghujung triwulan II/2015 bidang ini mendominasi lebih dari separuh realisasi penyaluran kredit di Provinsi Banten.
Bank Indonesia Banten mencatat pangsa sektor tersebut mencapai 55,5%. Kendati besar, pertumbuhan kredit ke industri pengolahan melambat menjadi 20,56% dari 21,91% pada triwulan yang sama tahun lalu (year on year /y-o-y).
Secara umum perlambatan pertumbuhan kredit ke industri pengolahan membuat kumulatif penyaluran kredit korporasi sedikit melemah ke level 13,01% (yoy). Padahal pada triwulan pertama tahun ini menyentuh 13,3% (y-o-y).
Kendati demikian Budiharto menyatakan kumulatif sepanjang tahun ini industri pengolahan tetap jadi andalan. Kumulatif selama setahun diperkirakan porsi kredit ke sektor ini sebesar 35%. Bisnis di sektor ini diyakini mampu bertahan kendati terhambat dengan adiksi impor bahan baku.