Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Rugi, Bank MNC Milik Hary Tanoe Kantongi Laba Rp7,6 Miliar

Materi paparan publik yang dirilis perseroan di PT Bursa Efek Indonesia, Jumat (16/10/2015), menyebutkan pendapatan bunga yang diraih emiten berkode BABP itu melonjak 35% menjadi Rp741,6 miliar hingga September 2015 dari Rp548,19 miliar periode yang sama tahun lalu.
Emiten jasa keuangan milik Grup MNC itu mengantongi 38,95% saham dalam Bank MNC Internasional per 29 Desember 2014. /Bisnis.com
Emiten jasa keuangan milik Grup MNC itu mengantongi 38,95% saham dalam Bank MNC Internasional per 29 Desember 2014. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik taipan Hary Tanoesoedibjo berhasil mengantongi laba tahun berjalan Rp7,6 miliar hingga kuartal III/2015, setelah tahun lalu menelan rugi Rp19,6 miliar.

Materi paparan publik yang dirilis perseroan di PT Bursa Efek Indonesia, Jumat (16/10/2015), menyebutkan pendapatan bunga yang diraih emiten berkode BABP itu melonjak 35% menjadi Rp741,6 miliar hingga September 2015 dari Rp548,19 miliar periode yang sama tahun lalu.

Pada saat yang sama, beban bunga juga melonjak 43% menjadi Rp525,27 miliar dari Rp368,56 miliar year on year. Sehingga, pendapatan bunga bersih perseroan naik 20% y-o-y menjadi Rp216,36 miliar.

Sepanjang periode Januari-September 2015, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan Bank MNC mencapai Rp9,03 triliun, naik 17% dari sebelumnya Rp7,73 triliun.

Peningkatan DPK tertinggi terjadi pada rekening giro mencapai 23% yoy menjadi Rp860 miliar dari Rp701 miliar. Sisanya, deposito naik 19% menjadi Rp7,56 triliun dan tabungan turun 10% menjadi Rp612 miliar.

Penyaluran fungsi intermediasi yang dilakukan oleh Bank MNC juga meningkat 16% yoy dari Rp6,2 triliun menjadi Rp7,2 triliun. Kredit lancar naik 19% menjadi Rp7,03 triliun dan kredit macet berhasil ditekan 32% menjadi Rp249 miliar.

Per September 2015, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank MNC turun menjadi 13,41% dari 17,79%. Sedangkan, imbal hasil aset (return on asset/ROA) sebesar 0,13% dari negatif 0,82%.

Pada saat yang sama, imbal hasil ekuitas (return on equity/ROE) juga meningkat dari negatif 6,69% menjadi 0,97%. Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) turun tipis menjadi 80,24% dari 80,35%.

Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun menjadi 98,79% dari 108,54%. Sedangkan, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) turun tipis menjadi 3,27% dari 3,43%.

Adapun, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross berhasil ditekan menjadi 3,43% dari 5,88%. Sedangkan, NPL net juga turun menjadi 2,76% dari 3,86%.

Hingga 30 September 2015, total aset Bank MNC mencapai Rp11,1 triliun, naik 18% dari periode yang sama pada tahun lalu Rp9,43 triliun. Ekuitas mencapai Rp1,29 triliun, naik 5% dari sebelumnya Rp1,23 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper