Bisnis.com, JAKARTA – PT BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 20,5% sepanjang kuartal III/2015.
Manajemen BNI Syariah menyebutkan per September 2015 jumlah pembiayaan tercatat Rp16,97 triliun, naik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp14,08 triliun.
“Pembiayaan konsumtif mendominasi 53.92%, kemudian diikuti pembiayaan produktif UKM 22.41%, pembiayaan komersial 15.25%, pembiayaan mikro 6,12%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,3%,” paparnya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/10/2015).
Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat naik 26,77% menjadi Rp18,93 triliun dari Rp14,93 triliun. Sehingga, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) berada di kisaran 2,54%.
Pertumbuhan pembiayaan ini ikut mendorong pertumbuhan aset sebesar 23,13% menjadi Rp22,75 triliun pada September 2015 daru Rp18,48 triliun pada September 2014.