Bisnis.com, PEKANBARU-- Bank Riau-Kepri akan jemput bola untuk mengembang industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Riau.
Direktur Utama Bank Riau-Kepri Irvandi Gustari mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepala Daerah dan pemerintah untuk mengetahui sektor maan saja yang perlu dikembangkan.
"Ada banyak sektor UMKM yang berpotensi di Riau. Contohnya, kuliner, kerambah ikan, sagu dan lainnya," katanya, akhir pekan lalu.
Bank Riau Kepri bertekad untuk meningkatkan penyaluran kredit produktif khususnya ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari posisi saat ini sebesar 25% dari outstanding kredit menjadi 50%, salah satunya dengan membentuk unit khusus.
Data Bank Riau Kepri telah menggelontorkan dana kredit ke sektor UMKM untuk pelaku usaha sebanyak 27.114 orang dengan outstanding kredit senilai Rp1.8 triliun.
Irvandi Gustari mengatakan langkah ini merupakan komitmen korporasi yang dipimpinnya sebagai badan usaha milik daerah yang bertujuan ikut memajukan dan mendorong perekonomian setempat.
“Kalau saat ini porsinya masih 25% : 75% dengan kredit konsumtif. Tekad kami bisa terus naik dan targetnya nanti bisa mencapai 50%. Tentu ini bertahap dan tidak bisa langsung,” katanya.
Irvandi mengatakan meski akan menggenjot penyaluran kredit ke sektor produktif khususnya UMKM, pihaknya tetap akan melakukan langkah sesuai tahapan dan prosedur yang berlaku dengan memerhatikan integritas debitur dan risiko yang akan dihadapi perusahaan.
Selama ini Bank Riau Kepri telah menyasar penyaluran kredit UMKM pada tiga sektor utama yaitu perdagangan, perkebunan, dan perikanan yang menjadi sektor unggulan usaha mikro kecil di wilayah setempat.